Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang istimewa dalam agama islam . Terutama di sepuluh hari yang pertama . Ada beberapa keutamaan di bulan yang istimewa ini . Setidaknya ada beberapa amalanyang baik jika di laksanakan pada bulan Dzulhijjah ini . Bulan dzulhijjah adalah bulan yang dicintai oleh ALLAH,,, ada beberapa amalan yang di sukai ALLAH jika di kerjakan di bulan dzulhijjah ini . Diantaranya adalah :
1 . Takbir, Tahlil, Tahmid
"dan berdzikirlah (dengan menyebut) ALLAH dalam beberapa hari yang beberapa"(QS. AL-Baqarah:203)
Jumhur ulama sepakat bahwa hari tasyrik jatuh pada tanggal 11 , 12, 13 Djulhijjah. Imam Ibnu Hajar Al 'asqalani memberi komentar dalam kitabnya , yaitu:
pertama, kemuliaan hari tasyrik mengiringi kemuliaan ayyamul 'asr,
kedua, keduanya terkait dengalan amalan ibadah haji ,
ketiga , bahwa hari tasyrik merupakan bagiab dari ayyamul 'asr , yaitu sebagian dari hari raya idul adha
Tidak ada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan
paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid. "(HR Ahmad
dan Al-Baihaqi)
2 . Puasa sunnah , khususnya puasa sunnah 'Arafah pada tanggal 9 Djulhijjah
Dari Abu Qatadah ra berkata, Rasulullah saw. ditanya tentang puasa hari
'Arafah. Rasul saw menjawab, "Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun yang akan datang." (HR Muslim)
3 . Memperbanyak Amal Ibadah
Dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baiknya hari dunia
adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah." Ditanya, "Apakah jihad di
jalan Allah tidak sebaik itu?" Rasul saw. menjawab, "Tidak akan sama
jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang
menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid)." (HR Al-Bazzar
dengan sanad yang hasan dan Abu Ya'la dengan sanad yang shahih)
4 . Shalat 'Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah)
Allah Ta'ala berfirman: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah." (QS al-Kautsar: 2)
Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat Idul Adha.
Berkata Ar-Rabi ', "Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka
berkurbanlah." Rasulullah bersabda:
Dari Abu Said berkata, "Rasulullah saw. keluar di hari Idul Fitri dan
Idul Adha ke musholla. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian
menghadap manusia - sedang mereka tetap pada shafnya-Rasul saw
berkhutbah memberi nasehat dan menyuruh mereka. "(Muttafaqun 'alaihi)
Dari Ummi' Athiyah berkata," Kami diperintahkan agar wanita yang bersih
dan yang sedang haidh keluar pada dua Hari Raya, hadir menyaksikan
kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi
musholla. "(Muttafaq 'alaihi)
5 . Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku bagi orang yang ingin Berkurban
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu
'Anha bahwa Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu
melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin
berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan
kukunya ".
Dalam riwayat lain: "Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".
Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji
yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah: "..... dan jangan kamu
mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat
penyembelihan ...". (Al-Baqarah: 196)
Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan untuk orang yang
berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika
masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut
serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar