Selasa, 17 Januari 2012

Sepuluh Hari yang dicintai ALLAH di Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang istimewa dalam agama islam . Terutama di sepuluh hari yang pertama . Ada beberapa keutamaan di bulan yang istimewa ini . Setidaknya ada beberapa  amalanyang baik jika di laksanakan pada bulan Dzulhijjah ini . Bulan dzulhijjah adalah bulan yang dicintai oleh ALLAH,,, ada beberapa amalan yang di sukai ALLAH jika di kerjakan di bulan dzulhijjah ini . Diantaranya adalah :

1 . Takbir, Tahlil, Tahmid 
"dan berdzikirlah (dengan menyebut) ALLAH dalam beberapa hari yang beberapa"(QS. AL-Baqarah:203)
Jumhur ulama sepakat bahwa hari tasyrik jatuh pada tanggal 11 , 12, 13 Djulhijjah. Imam Ibnu Hajar Al 'asqalani memberi komentar dalam kitabnya , yaitu:
pertama, kemuliaan hari tasyrik mengiringi kemuliaan ayyamul 'asr,
kedua, keduanya terkait dengalan amalan ibadah haji ,
ketiga , bahwa hari tasyrik merupakan bagiab dari ayyamul 'asr , yaitu sebagian dari hari raya idul adha
Tidak ada hari-hari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid. "(HR Ahmad dan Al-Baihaqi)

2 . Puasa sunnah , khususnya puasa sunnah 'Arafah pada tanggal 9 Djulhijjah
Dari Abu Qatadah ra berkata, Rasulullah saw. ditanya tentang puasa hari 'Arafah. Rasul saw menjawab, "Menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR Muslim)

3 . Memperbanyak Amal Ibadah
Dari Jabir ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baiknya hari dunia adalah sepuluh hari pertama Dzulhijjah." Ditanya, "Apakah jihad di jalan Allah tidak sebaik itu?" Rasul saw. menjawab, "Tidak akan sama jika dibandingkan dengan jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang menaburkan wajahnya dengan debu (gugur sebagai syahid)." (HR Al-Bazzar dengan sanad yang hasan dan Abu Ya'la dengan sanad yang shahih)

4 .  Shalat 'Idul Adha pada Hari Nahr (10 Dzulhijjah)
Allah Ta'ala berfirman: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah." (QS al-Kautsar: 2)
Di antara makna perintah shalat disini adalah shalat Idul Adha. Berkata Ar-Rabi ', "Jika engkau selesai shalat di hari Idul Adha, maka berkurbanlah." Rasulullah bersabda:
Dari Abu Said berkata, "Rasulullah saw. keluar di hari Idul Fitri dan Idul Adha ke musholla. Yang pertama dilakukan adalah shalat, kemudian menghadap manusia - sedang mereka tetap pada shafnya-Rasul saw berkhutbah memberi nasehat dan menyuruh mereka. "(Muttafaqun 'alaihi) Dari Ummi' Athiyah berkata," Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan khutbah umat Islam dan orang yang berhaidh harus menjauhi musholla. "(Muttafaq 'alaihi)

5 . Dilarang Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku bagi orang yang ingin Berkurban
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu' alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya ".
Dalam riwayat lain: "Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".
Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah: "..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan ...". (Al-Baqarah: 196)
Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan untuk orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar